Perusahaan Daging Terbesar Australia Dilaporkan Gagal Melindungi Karyawannya Dari Peristiwa Membahayakan

Perusahaan Daging Terbesar Australia Dilaporkan Gagal Melindungi Karyawannya Dari Peristiwa Membahayakan
Warwick bekerja sebagai kontraktor di fasilitas JBS regional Australia. (Supplied)

"Itu adalah momen yang membekas di memori kami, kami tidak mendapatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal saat dia sadar."

Warwick meninggal setelah dua hari menggunakan alat bantu hidup dengan luka bakar di 90 persen tubuhnya.

JBS mengaku bersalah karena telah membuka ruang bagi karyawannya atas risiko kematian atau cedera serius dan dihukum pada November 2020.

Dalam pengadilan, terungkap ada dua kebakaran sebelumnya di lokasi yang sama, yang dipicu penyebab yang sangat mirip, tiga bulan menjelang kematian Warwick.

Hakim mengatakan insiden ini "seharusnya membuat [JBS] benar-benar memperhatikan risiko bagi pekerja mereka".

Sebaliknya, perusahaan ini tidak mencatat dua kebakaran sebelumnya dan gagal mengedukasi karyawannya tentang bahaya tersebut.

"Saya merasa itu kelalaian bahwa, demi Tuhan, mereka seharusnya tidak bekerja di luar di masa kebakaran hutan," kata Heather.

JBS Australia tidak menjawab pertanyaan Four Corners tentang kegagalan melindungi keselamatan pekerjanya atau penolakannya untuk membayar keluarga Warwick untuk biaya pemakamannya dan tagihan ambulans, yang berjumlah sekitar A$12.000 (Rp124 juta).

Perusahaan daging terbesar di Australia memiliki rekam jejak yang mengerikan dalam hal keselamatan, berulang kali gagal melindungi pekerjanya dari kematian atau cedera serius

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News