Perusahaan Daging Terbesar Australia Dilaporkan Gagal Melindungi Karyawannya Dari Peristiwa Membahayakan

Dalam sebuah pernyataan, JBS mengatakan pihaknya adalah "korporat Australia yang bangga dengan nama dan reputasi yang kuat".
Kaki terendam air mendidih hingga depresi
Bagi John Kiriona-Hodge yang berusia 19 tahun, pekerjaannya di ruang pemotongan di rumah potong hewan JBS di Longford, Tasmania, hanyalah untuk menghasilkan uang.
"Saya berada di ruangan dikelilingi perut binatang dan perut sapi dan sebagainya, dan saya harus mengosongkannya, membersihkannya, menyiapkan semuanya untuk dicuci dan diubah menjadi babat," katanya kepada Four Corners.
Kegiatan di ruang tersebut bagaikan kecelakaan yang menunggu untuk terjadi.
Setelah dibilas dalam bak air, babat beberapa kali sering terjebak di mesin.
Karyawan memang diberi tangga dan tiang untuk membantu mengeluarkannya, tetapi ketika mesinnya masih tidak bergerak, John dan pekerja lain harus naik ke tepi bak mandi dan menggunakan tangan mereka untuk mengambilnya.
Suatu pagi di bulan November 2016, John terpeleset dan jatuh ke air yang sudah mau mendidih.
"Kaki kiri saya masuk ke air dan saya tidak bisa keluar dari bak mandi… jadi saya harus menarik kaki kanan saya ke dalam air dan kemudian hanya berjalan beberapa langkah," kata John.
Perusahaan daging terbesar di Australia memiliki rekam jejak yang mengerikan dalam hal keselamatan, berulang kali gagal melindungi pekerjanya dari kematian atau cedera serius
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya