Perusahaan Daging Terbesar Australia Dilaporkan Gagal Melindungi Karyawannya Dari Peristiwa Membahayakan

John hanya menerima pembayaran di bawah setengah juta dolar Australia, atau sekitar Rp5 M.
JBS mengaku bersalah atas dua tuduhan tetapi dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan kecerobohan.
Seorang hakim mengatakan JBS sadar akan adanya masalah keamanan dengan babat yang menempel dan gagal untuk memperbaikinya.
Perusahaan tersebut didenda A$150.000 (Rp1,5 M).
"Ini benar-benar penghinaan," kata John.
"Mereka telah tidak memikirkannya, mereka mendapatkan kembali semua uang yang hilang dari denda, mereka bahkan tidak memikirkannya, itu brutal."
Enam hukuman dalam enam tahun
Penyelidikan Four Corners menemukan JBS telah dihukum setidaknya enam kali dalam enam tahun terakhir dan didenda hampir A$700.000 karena pelanggaran keamanan yang serius.
Tiga dari antara insiden tersebut melibatkan karyawan yang diseret ke mesin berbahaya. Para karyawan ini sampai cacat dan beberapa tangannya harus diamputasi.
Perusahaan daging terbesar di Australia memiliki rekam jejak yang mengerikan dalam hal keselamatan, berulang kali gagal melindungi pekerjanya dari kematian atau cedera serius
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen