Perusahaan dan Warga Senayan Masih Ribut Soal Akses Jalan
jpnn.com, JAKARTA - Warga Kelurahan Senayan, Jakarta Selatan kembali mengadakan pertemuan dengan PT BMU terkait akses jalan menuju Gedung Kresna, Lot 18 SCBD.
Seharusnya, dalam rapat tersebut akan dihadiri oleh PT Danayasa selaku pengelola SCBD.
Namun, setelah ditunggu selama 2 jam tidak kunjung datang. Akhirnya, rapat dibuka yang dipimpin oleh Lurah Senayan, Tri Angggono
Hadir dalam rapat tersebut, Wakapolsek Kebayoran Baru dan sejumlah perwakilan dari PT BMU dan sejumlah pemilik tenan.
Dalam rapat tersebut Lurah menyampaikan pihaknya akan mempasilitasi agar permasalahan Gedung Kresna segera selesai.
“Rapat ini untuk memfasilitasi apa yang diinginkan oleh PT BMU kepada PT Danayasa untuk membuka jalur depan dan tidak lagi pembahasan mengenai jalur bekalang karena urusannya dengan masyarakat,” kata Tri dalam rapat.
Tidak hanya itu, Tri mengaku juga telah dihubungi oleh salah satu anggota DPRD untuk membahas masalah itu.
Namun, lurah enggan mengatakan identitas anggota dewan tersebut.
PT BMU Lot 18 SCBD diberi batas waktu 2 Minggu untuk buka akses jalan depan
- Warga Lombok Minta Presiden Jokowi dan Kapolri Segera Tangkap Panji Gumilang
- Kesal Didemo, Kades di Lombok Tengah Polisikan Warganya Sendiri
- Kesal Akibat Jalan Rusak, Warga Ancam Gelar Demo di Kantor Bupati Lombok Tengah
- Polisi Diduga Lepas Pelaku Kasus Pengeroyokan, Warga Murka
- Kedatangan Presiden Jokowi ke NTT Diwarnai Aksi Demonstrasi
- Ribuan Warga Demo Tolak Pakai Masker dan Jaga Jarak, Empat Polisi Terluka saat Membubarkan Aksi