Perusahaan Digital Buka-bukaan soal Cara Beradaptasi di Berbagai Situasi

Perusahaan Digital Buka-bukaan soal Cara Beradaptasi di Berbagai Situasi
Co-Founder and Chief Operating Officer Doku Nabilah Alsagoff mengungkapkan strategi perusahaannya bisa terus berkembang di berbagai situasi perekonomian di Indonesia. Foto: dok IDE 2025

Keputusan melakukan transformasi digital awalnya dikarenakan disrupsi sistem pembayaran di masa Pandemi Covid-19.

Saat itu, langkah transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri berfokus pada kebutuhan ritel sekaligus wholesale nasabah.

“Kebutuhan ritel ini diwujudkan dalam bentuk Livin’ by Mandiri, sedangkan wholesale dalam wujud Kopra’,” kata Darmawan Junaidi dalam sesi yang sama.

Livin’ sama seperti layanan perbankan digital atau mobile banking lainnya yang berfungsi untuk memudahkan transaksi keuangan nasabah dengan cepat dan mudah. Sementara itu, Kopra diluncurkan demi kemudahan nasabah wholesale dalam mengelola transaksi secara efisien.

Keberadaan dua platform itu, kata Darmawan, membantu layanan Bank Mandiri menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia, terutama di kawasan perkotaan. Hal itu akan ditunjang dengan layanan dari jaringan Starlink yang saat ini telah digunakan oleh Bank Mandiri.

“Sasaran utamanya yaitu nasabah Bank Mandiri terlebih dulu, baru menyusul komunitas lainnya,” kata Darmawan.

IDE Katadata 2025 merupakan forum diskusi yang mengangkat berbagai topik seperti pangan, industri, digital, keuangan dan energi. Masing-masing sesi menghadirkan pembicara ahli dan digawangi oleh moderator berpengalaman.

Sejak diadakan pada 2019, forum ini berhasil menghadirkan pembicara berkualitas dari kalangan pejabat publik, pemimpin bisnis serta tokoh dan pembicara internasional.(mcr10/jpnn)

Co-Founder and Chief Operating Officer Doku Nabilah Alsagoff mengungkapkan strategi perusahaannya bisa terus berkembang di berbagai situasi perekonomian di Indo


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News