Perusahaan Indonesia Jual Daging Sapi Australia Online
![Perusahaan Indonesia Jual Daging Sapi Australia Online](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Sebuah perusahaan pemasaran digital di Indonesia berencana melakukan penjualan langsung daging sapi dengan sapi dari Australia sebagai andalannya.
Sikumis.com menjual hasil pertanian langsung dari petani ke hotel, restoran, bisnis katering dan konsumen melalui platform online, dengan tujuan untuk mengurangi campur tangan dalam rantai pasokan dan meningkatkan keuntungan bagi petani.
Untuk daging sapi, Indonesia bergantung pada sapi Australia sebagai pemasok rumah potong hewan, karena Indonesia tidak dapat mencukupi kebutuhan daging untuk populasi sebanyak 260 juta orang.
Pendiri Sikumis.com, Edward S Siagian ingin menghubungkan pembeli Indonesia langsung dengan produsen sapi Australia melalui perdagangan ekspor langsung.
"Orang Indonesia melihat daging sapi Australia sebagai daging sapi kualitas tertinggi ... kami ingin memanfaatkan rantai pasokan ekspor hidup saat ini untuk lebih memasarkan daging sapi Aussie langsung kepada pelanggan," katanya.
![Perusahaan Indonesia Jual Daging Sapi Australia Online Perusahaan Indonesia Jual Daging Sapi Australia Online](http://www.abc.net.au/news/image/9679482-3x2-700x467.png)
"Kami masih ingin ternak untuk didatangkan hidup ke Indonesia dan diberi pakan dan diproses secara lokal [di Indonesia].
"Lalu pelanggan besar kami yang terdiri dari hotel, restoran, dan bisnis katering akan membeli sapi hidup yang dipilih dari situs web, yang kemudian akan dipotong di rumah pemotongan mitra kami."
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025