Perusahaan Jepang Kembangkan Aplikasi untuk Memerangi Pelecehan Seksual di Kereta Api
jpnn.com, TOKYO - Perusahaan kereta api di Jepang akan memulai uji coba aplikasi ponsel pintar yang baru-baru ini dikembangkan untuk membantu memerangi pelecehan seksual di dalam kereta yang telah lama menjadi momok di negara tersebut, demikian dilaporkan media setempat pada Rabu (5/2).
East Japan Railway, atau JR East, berencana untuk mulai menguji aplikasi tersebut yang akan membantu para korban untuk memberi tahu petugas kereta bahwa mereka mengalami pelecehan di dalam kereta secara real-time.
Aplikasi yang menggunakan GPS itu akan memungkinkan para korban untuk mengirim sinyal darurat. Sinyal tersebut akan memunculkan notifikasi tentang pelecehan yang terjadi serta lokasi pelaku kepada kondektur kereta melalui perangkat tablet.
Lewat aplikasi tersebut, kondektur kemudian akan memberitahu penumpang lainnya bahwa salah satu dari mereka mengalami pelecehan. Penumpang lainnya juga akan diperingatkan lewat sistem pengeras suara.
Penumpang kereta, terutama perempuan, telah lama menjadi korban pelecehan seksual dan kontak fisik tak senonoh lain yang dilakukan tanpa izin oleh para pelaku, atau dikenal sebagai chikan di Jepang. Para pelaku ini sebagian besar merupakan laki-laki dan mereka mengeksploitasi moda transportasi Jepang yang selalu penuh sesak.
Para korban sering kali merasa terintimidasi oleh chikan, yang sebagian besar merupakan pelaku musiman yang menyasar korbannya dengan cermat. Mereka tidak mampu membela diri ataupun melawan karena khawatir akan menciptakan keributan di dalam kereta yang penuh sesak, atau tidak mengetahui secara pasti siapa penyerang mereka.
Hal ini ditekankan oleh Presiden sekaligus CEO East Japan Railway Yuji Fukasawa.
Fukusawa mengatakan bahwa "karena sulit bagi beberapa korban untuk berteriak atau mengatakan dengan keras, JR East berharap aplikasi baru ini akan memungkinkan mereka untuk memberi tahu kondektur yang kemudian dapat segera bertindak."
Perusahaan kereta api di Jepang akan memulai uji coba aplikasi ponsel pintar yang baru-baru ini dikembangkan untuk membantu memerangi pelecehan seksual di dalam kereta
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO
- KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI