Perusahaan Jepang Sedang Kembangkan Obat untuk Virus Corona
jpnn.com, TOKYO - Takeda Pharmaceutical Co sedang mengembangkan obat untuk virus COVID-19, penyakit mirip flu yang telah menyerang lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 3.000 orang.
Produsen obat asal Jepang itu sedang mengerjakan terapi turunan plasma untuk mengobati individu berisiko tinggi yang terinfeksi virus corona baru. Mereka rencananya akan berbagi dengan anggota Kongres AS.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengatasi ancaman virus corona baru ... (dan) berharap bahwa kami dapat memperluas pilihan pengobatan," Rajeev Venkayya, presiden bisnis vaksin Takeda, mengatakan dalam pernyataan itu, Rabu (4/3).
Takeda mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan berbagai lembaga kesehatan dan regulator serta mitra layanan kesehatan di AS, Asia, dan Eropa untuk memajukan penelitiannya terkait obat tersebut.
Menurut Takeda, penelitian itu memerlukan darah orang yang telah pulih dari penyakit pernapasan atau yang telah divaksinasi, guna pengembangan vaksin. (antara/jpnn)
Penelitian itu memerlukan darah orang yang telah pulih dari penyakit pernapasan atau yang telah divaksinasi, guna pengembangan vaksin.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Memahami Layanan Dokter Online, Kelebihan dan Kekurangannya