Perusahaan Kakap Bekingi Dhana

Diduga Kelabui Asal Usul Duit Melalui Jasa Jual Beli Truk

Perusahaan Kakap Bekingi Dhana
Perusahaan Kakap Bekingi Dhana
Andhi mengakui pihaknya masih terus menyelidiki modus money laundering lelaki lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) angkatan 1993 itu. "Kami menggunakan strategi follow the money. Jadi kami sita aset-aset maupun uang-uang DW. Kami amankan dulu supaya tidak lepas. Baru belakangan kami menjdwalkan DW untuk diperiksa. Tim penyidik menjdwalkan besok pagi (hari ini, Red.)," papar Andhi.

Jawa Pos kemarin (29/2) berkunjung ke showroom tersebut. Showroom yang berdiri pada 2006 itu berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi. Tidak terdapat papan nama di depan showroom. "Dulu ada, tapi kena penertiban reklame," kata salah seorang karyawan showroom yang tak mau namanya disebut.

Showroom milik Dhana tidak lagi berjualan mobil. Showroom tersebut saat ini fokus pada penjualan, penyewaan truk, dan bisnis ekspedisi. Yang laris adalah truk Toyota Dyna. Mereka punya dua unit truk Toyota Dyna yang ready stock. Mereka juga menyediakan merek lain seperti Fuso dan Mitsubishi. "Dulu awal-awal jualan mobil, sekarang mobil sudah habis," katanya.

Karyawan tersebut menuturkan, sejatinya showroom tersebut bukan milik Dhana sepenuhnya. Tanah seluas 1.500 tersebut adalah milik seorang juragan tanah asli Betawai. Kemudian untuk aset bangunan dan truk, duitnya patungan antara Dhana dan salah seorang yang diduga pegawai pajak lainnya berinisial HI. "Saya tidak tahu siapa bos yang satunya. Yang jelas tidak hanya Dhana," kata karyawan tersebut saat Jawa Pos menanyakan siapa pegawai pajak tersebut. (aga)
Berita Selanjutnya:
Tiga Buku dari Dahlan Iskan

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus berupaya membongkar teka-teki patgulipat pajak yang diduga dilakukan tersangka Dhana Widyatmika. Selain


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News