Perusahaan Kosmetik Australia Dilarang Gunakan Microbeads Per Juli Mendatang

Perusahaan Kosmetik Australia Dilarang Gunakan Microbeads Per Juli Mendatang
Perusahaan Kosmetik Australia Dilarang Gunakan Microbeads Per Juli Mendatang

Menteri Lingkungan Australia, Greg Hunt mengancam perusahaan kosmetik untuk secara sukarela menghentikan penggunaan microbeads didalam produknya. Jika tidak pemerintah akan menerbitkan aturan pelarangan microbeads, partikel kecil yang ditemukan di produk sabun pembersih wajah dan juga sabun mandi.

Dalam pertemuan antara Menteri Negara Bagian dan Federal yang khusus membahas masalah kantong plastik di Sydney hari ini, Greg Hunt mengatakan pemerintah berencana mengambil tindakan tegas mengenai sejumlah masalah yang penting. "Kami akan terus bekerja dengan perusahaan menuju fase secara sukarela meninggalkan microbeads," kata Greg Hunt dalam sebuah pernyataan. "Namun, jika tanggal 1 Juli 2017 yang merupakan tenggat fase sukarela itu ternyata tidak efektif mengurangi penggunaan microbeads, maka pemerintah akan mengambil tindakan tegas dengan menerbitkan UU larangan penggunaan microbead dalam produk kosmetik," Berdasarkan rencana pemerintah saat ini, perusahaan di Australia diberikan pilihan untuk menghilangkan penggunaan microbeads dalam produk mereka per Juli 2018. Tapi pakar lingkungan mengkritik rencana pelarangan yang bersifat sukarela ini, dengan mengatakan pemerintah perlu bersikap lebih tegas dan menunjuk pada UU terbaru yang dikeluarkan di AS yang telah melarang produksi dan penjualan produk yang mengandung microbeads pada Juli tahun depan. Butiran plastik atau beads berukuran lebih kecil dari 5 milimeter dan biasa digunakan dalam produk crub wajah, pasta gigi dan kosmetik, menggantikan bahan alami seperti biki kacag walnut. Bulan lalu dalam laporannya program 7.30 ABC mengungkapkan ikan-ikan di Pelabuhan Sydney banyak menelan partikel plastik kecil. Ilmuwan memperkirakan dalam satu botol scrub wajah diperkirakan mengandung sekitar 300.000 microbeads, biasanya diberi label sebagai polyethylene dalam bahan produk, atau HDPE (high density polyethylene), atau bahkan PEHD.
Dalam laporan 7.30 ABC, seorang juru bicara industri dari kelompok Accord,Craig Brock, mengatakan "Dibalik penggunaan microbeads ada konsekwensi yang tidak disadari masyarakat." "Itu semua berhubungan dengan apa yang terjadi pada limbah yang berasal dari rumah tangga kita," katanya. Jon Dee, yang menjalankan kampanye menentang penggunaan microbeads, sangat senang dengan pengumuman dari pemerintah ini. "Mengingat kalau saat ini ada miliaran microbeads plastik yang berakhir di perairan kita, kami menyambut gembira pengumuman Menteri Greg Hunts,"katanya. Perusahaan telah setuju untuk secara sukarela untuk menghentikan penggunaan microbeads termasuk Unilever, L'Oreal, Beiersdorf (yang memproduksi produk kosmetika Nivea),  Reckitt Benckiser (produsen produk Clearasil), Johnson and Johnson, The Body Shop, Ella Bache dan Clarins. Raksasa retail, Woolworths dan Coles juga berkomitmen untuk menghentikan penggunaan microbeads dalam produk label pribadi mereka.

 


Menteri Lingkungan Australia, Greg Hunt mengancam perusahaan kosmetik untuk secara sukarela menghentikan penggunaan microbeads didalam produknya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News