Perusahaan Miras Sumbang Rp 40 M, Anies Ragu Jual Saham?
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tak ragu-ragu menjual semua saham PT Delta Djakarta yang dikuasai pemprov. Dividen Rp 40 miliar yang disetor produsen miras jenis bir itu diharapkan tak membuat Anies tergiur mengingkari janji kampanyenya.
“Kami berharap dalam sepekan ke depan akan ada kabar baik, bahwa pemprov melepas sahamnya di perusahaan minuman keras PT Delta Djakarta. Karena pelepasan saham tersebut menjadi salah satu janji kampanye Gubernur Anies dan Wagub Sandi,” ujar anggota DPRD DKI Jakarta Taufik Hadiawan, Rabu (25/4).
Hadiawan menilai, kepemilikan saham di perusahaan minuman keras lebih banyak kerugiannya daripada keuntungannya.
Meski pemprov saat ini memperoleh dividen sekitar Rp 40 miliar, tapi dampak negatif yang ditimbulkan dari peredaran minuman keras di masyarakat, akan jauh lebih merugikan.
“Jadi sudah tepat jika pemprov melepas saham tersebut,” katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemprov mendapatkan dividen sebesar Rp 40 miliar dari perusahaan bir PT Delta Djakarta tahun ini.
Dividen itu diterima dari kinerja tahun 2017. "Tahun lalu kami terima dividen sekitar Rp 40 miliar dan akan dibayarkan di RUPS (rapat umum pemegang saham) ini. Nanti kami akan lihat," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, RUPS tersebut sudah mulai dilakukan. Dirinya juga telah makan malam dengan jajaran PT Delta Djakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta tak ragu-ragu menjual semua saham perusahaan miras, PT Delta Djakarta yang dikuasai pemprov DKI
- Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Sebanyak Ini, Bea Cukai Pantoloan Berharap Beri Efek Jera
- Bea Cukai Merauke Musnahkan BMNN Hasil Penindakan, Ada Rokok hingga Kulit Buaya
- Bea Cukai dan Pemkot Bandung Musnahkan Miras dan Rokok Ilegal, Segini Banyaknya
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi