Perusahaan Penggilingan di Majalengka Oplos Beras Bulog jadi Premium

jpnn.com, MAJALENGKA - Perusahaan penggilingan beras di Majalengka, Jawa Barat mengoplos beras Bulog menjadi premium.
Terbongkarnya dugaan pengoplosan beras Bulog menjadi kemasan beras premium, setelah tim Satgas Pangan dan Satuan Reskrim Polres Majalengka melakukan penyelidikan terhadap ketersediaan jumlah beras yang ada di daerah itu.
"Kami melakukan pengungkapan dugaan pengoplosan beras Bulog yang dilakukan oleh pabrik penggilingan beras CV MPR yang berada di Kabupaten Majalengka," kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, Selasa.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan mengindikasikan ada penyimpangan dan pengoplosan beras Bulog menjadi beras kemasan premium, sehingga dilakukan penindakan hasilnya didapati barang bukti tersebut.
Edwin melanjutkan pihaknya juga telah mengamankan sejumlah orang yang terkait kasus tersebut, namun status masih menjadi saksi, karena masih dilakukan pendalaman.
"Kami sudah mengamankan beberapa orang dan sudah dimintai keterangan, namun belum ditetapkan sebagai tersangka," tuturnya.
Edwin mengatakan modus yang dilakukan yaitu mereka mengoplos beras Bulog dengan beras kualitas premium, kemudian merubah kemasan menjadi 10 kilogram, serta 25 kilogram dengan melabeli merek tertentu.
Kemudian setelah itu, mereka mengedarkan beras tersebut ke masyarakat dengan kemasan premium, sehingga harganya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Terbongkarnya pengoplosan beras Bulog menjadi kemasan beras premium, setelah petugas melakukan penyelidikan terhadap ketersediaan jumlah beras.
- Usai Lebaran, Herman Deru Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo di Kabupaten OKI
- Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Gubernur Herman Deru Salurkan Bantuan Simbolis Kepada Kelompok Tani
- Bulog Terus Pantau Penyerapan Gabah & Beras Meski Libur Lebaran
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir