Perusahaan Peternakan Australia Jual Asetnya di Indonesia
"Dari sudut pandang jangka panjang akan kembali ke posisi yang lebih kuat. Namun dalam jangka pendek ini waktu yang tepat untuk memindahkan kepemilikan ke pihak Indonesia," tambahnya.
Elders berharap bisa mengalihkan dana $ 10 juta dari tempat penggemukan dan RPH ke aset dengan pengembalian tinggi, termasuk bisnis distribusi daging di Indonesia.
Komitmen ekspor ternak
Allison mengatakan pengumuman ASX hari ini sama sekali tidak terkait dengan munculnya kritik terhadap industri ekspor ternak akibat kematian ribuan domba di kapal dari Australia Barat ke Timur Tengah.
"Permasalahan domba di Australia Barat sangat berbeda. Saya kira Animals Australia atau RSPCA tidak menghubung-hubungkan ekspor ternak dengan masalah domba. Pada dasarnya itu masalah yang berbeda," katanya.
"Dari sudut pandang Elders, kami secara terbuka membicarakan divestasi aset kami di Indonesia enam bulan lalu. Jadi kebetulan waktunya namun tidak ada kaitannya sama sekali," tambahnya.
Allison mengatakan tidak ada masalah dengan perjanjian pasokan sapi dari perusahaan dengan pemilik baru NACC.
"Kami tetap mencari ternak untuk pasar ekspor ternak tersebut dan kami terus menyediakan peluang pasar untuk pasar kami di wilayah utara," katanya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di ABC Australia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata