Perusahaan Peternakan Australia Jual Asetnya di Indonesia

"Dari sudut pandang jangka panjang akan kembali ke posisi yang lebih kuat. Namun dalam jangka pendek ini waktu yang tepat untuk memindahkan kepemilikan ke pihak Indonesia," tambahnya.
Elders berharap bisa mengalihkan dana $ 10 juta dari tempat penggemukan dan RPH ke aset dengan pengembalian tinggi, termasuk bisnis distribusi daging di Indonesia.
Komitmen ekspor ternak
Allison mengatakan pengumuman ASX hari ini sama sekali tidak terkait dengan munculnya kritik terhadap industri ekspor ternak akibat kematian ribuan domba di kapal dari Australia Barat ke Timur Tengah.
"Permasalahan domba di Australia Barat sangat berbeda. Saya kira Animals Australia atau RSPCA tidak menghubung-hubungkan ekspor ternak dengan masalah domba. Pada dasarnya itu masalah yang berbeda," katanya.
"Dari sudut pandang Elders, kami secara terbuka membicarakan divestasi aset kami di Indonesia enam bulan lalu. Jadi kebetulan waktunya namun tidak ada kaitannya sama sekali," tambahnya.
Allison mengatakan tidak ada masalah dengan perjanjian pasokan sapi dari perusahaan dengan pemilik baru NACC.
"Kami tetap mencari ternak untuk pasar ekspor ternak tersebut dan kami terus menyediakan peluang pasar untuk pasar kami di wilayah utara," katanya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di ABC Australia.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya