Perusahaan Prancis Makin Serius Garap Bisnis Jet di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA – Pasar Singapura yang sudah jenuh membuat bisnis aviasi, terutama jet pribadi di Indonesia dan Asia Tenggara diprediksi meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Beberapa manufaktur pesawat jet menggarap pasar Indonesia dengan lebih serius. Salah satu yang membidik orang atau perusahaan kaya Indonesia adalah Dassault Aviation, perusahaan asal Prancis.
Perusahaan dirgantara dengan Jet Dassault Falcon itu sebenarnya sudah lama berada di Asia Tenggara. Namun, mereka belum memerhatikan potensi Indonesia. Sebelumnya, mereka lebih fokus di Malaysia dan Singapura.
’’Kami sekarang fokus di Indonesia. Malaysia is next customer for us,’’ ujar Presiden Dassault Falcon Asia Pasifik Jean-Michel Jacob di hotel Mandarin Oriental, Jakarta, kemarin.
Wajar jika kini mereka beralih ke pasar Indonesia. Sebab, ada sembilan pesawat jet yang terjual di Malaysia. Sementara itu, baru ada satu yang terjual di dalam negeri. Di Indonesia, bisnis jet saat ini mencapai 52 pesawat.
Jumlah tersebut naik 16 persen daripada tahun lalu dan menjadi yang terbesar kedua di Asia Tenggara. Yang terbanyak adalah Singapura sekitar 60 pesawat. Dassault Falcon memprediksi Indonesia menyalip negeri jiran.
Jacob menambahkan, Indonesia berpotensi besar karena negara kepulauan sangat luas. Banyak pesawat yang dibutuhkan untuk menyambungkan perjalanan antarpulau.
Menurut dia, banyak daerah yang susah dan belum terjangkau kecuali dengan menggunakan jet. ’’Saya yakin, ekonomi di Indonesia bisa tumbuh seperti Tiongkok,’’ tuturnya.
JAKARTA – Pasar Singapura yang sudah jenuh membuat bisnis aviasi, terutama jet pribadi di Indonesia dan Asia Tenggara diprediksi meningkat
- Lewat Diaspora Loan, BNI Biayai Renovasi Restoran Indonesia di Hong Kong
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Ini Penyebab Stasiun Karet Akan Ditutup Pemerintah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI