Perusahaan Rusia Bantu Program Peluru Kendali Korut, Amerika Serikat Tak Terima
"Tindakan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang kami jalankan demi menghalangi kemampuan DPRK untuk mengembangkan program rudalnya," kata juru bicara Deplu AS Ned Price melalui pernyataan.
Dia menyebut Korea Utara dengan nama resmi negara itu, DPRK (Democratic People's Republic of Korea).
Price juga menyebut sanksi itu menyoroti peranan negatif yang dimainkan Rusia di panggung dunia sebagai pelaku proliferasi bagi program tersebut.
Amerika Serikat juga mengeluarkan sanksi terhadap Zhengzhou Nanbei Instrument Equipment Co Ltd.
Perusahaan Tiongkok itu dianggap memasok Suriah dengan peralatan-peralatan di bawah kontrol Australia Group, yaitu kelompok negara yang mencegah kemungkinan penyebarluasan senjata kimia dan biologis.
Deplu AS mengatakan sanksi yang dijatuhkan pada perusahaan tersebut menggarisbawahi kelemahan Beijing dalam menerapkan kontrol ekspor serta catatan Tiongkok menyangkut nonproliferasi (pelarangan penyebarluasan senjata).(Antara/Reuters/JPNN)
Perusahaan Rusia terbukti membantu program peluru kendali Korea Utara, Amerika Serikat tak terima, ini yang terjadi kemudian.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang