Perusahaan Sawit Ancam Tembak Karyawan
jpnn.com - KENDARI - Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan karyawan perushaan kepala sawit PT. Damai Jaya Lestari, di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, diduga diciderai aksi arogansi aparat keamanan.
Kata salah seorang karyawan, saat mereka berdemo aparat keamanan perusahaan tersebut mengancam akan menembak para karyawan yang tengah berdemonstasi.
"Gerakan kami ini ditahan oleh puluhan sekuriti dan Brimob Polda Sultra yang menjadi penjaga di perusahaan tersebut. Dan apabila kami memaksa masuk maka kami diancam akan ditembak oleh mereka, jadi dengan terpaksa kami menggelar aksi di pintu simpang tiga PT DJL," ungkap salah satu karyawan yang namanya takut untuk disebutkan.
Sikap yang dipertontonkan oleh penjaga perusahaan sawit tersebut memang dirasa tidak adil. Sebab yang melakukan aksi itu juga karyawan dari PT. DJL.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, karena tidak mendapat respon, ratusan karyawan tersebut mengancam akan mogok kerja dan akan mengumpulkan seluruh karyawan lain yang bekerja di PT DJL untuk ikut meogok kerja.
"Kami akan mogok kerja, dan besok kami akan mengundang semua pegawai PT DJL untuk menyatukan kekuatan kami agar permintaan kami ini segera di penuhi oleh Perusahaan," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Ketenaga kerjaan Kolaka masih belum member keterangan. Demikian pun dengan pihak PT. Damai Jaya Lestari. (Sup)
KENDARI - Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan karyawan perushaan kepala sawit PT. Damai Jaya Lestari, di Kecamatan Tanggetada Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Polda Riau Musnahkan Setengah Ton Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Bukti Komitmen Kami
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- Terdakwa Pembunuhan Mahasiswi di Aceh Dijatuhi Hukuman Mati
- Penyelam yang Hilang di Kukar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Ratusan Sepeda Motor Melepuh di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Ternyata Ini Sebabnya