Perusahaan Tiongkok Berulah di Papua Nugini, Terancam Ditutup
Kamis, 29 Agustus 2019 – 20:25 WIB

Limbah. Foto Ilustrasi dok JPNN
"Jika ini terjadi di Australia, akan ada yang harus dihukum, tidak hanya mendapatkan denda," tambahnya.
Pabrik MCC Basamuk Bay menghasilkan produk nikel kelas menengah untuk industri baterai dari bijih yang dikirim melalui pipa dari nikel Kurumkukari dan tambang kobalt sekitar 135 km (81 mil) jauhnya.
Baterai untuk kendaraan listrik adalah bagian penting dari revolusi energi hijau, tetapi investor semakin menuntut kebijakan pengadaan sumber daya yang bertanggung jawab di sepanjang rantai pasokan mineral. (ant/dil/jpnn)
Pabrik pengolahan nikel milik perusahaan asal Tiongkok dituntut membayar ganti rugi dan terancam ditutup karena menumpahkan limbah ke Teluk Basamuk, Papua Nugini.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kelompok Walahar Eco Green Ubah Limbah Jadi Berkah
- PNM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
- LPKR Catat Pertumbuhan Signifikan dalam Pengalihan Limbah Menuju Ekonomi Sirkular
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC