Perusahaan Ukraina Ungkap Kebocoran Data Yang Dialami Media ABC
Juru bicara ABC mengatakan, perusahaan media ini diberitahu tentang "paparan data" tersebut pada 16 November dan tim teknologi mereka "bergerak untuk memecahkan masalah ini segera setelah mereka mengetahuinya".
Datanya sudah tak bisa diakses lagi oleh publik. Juru bicara ABC telah ditanyai tentang berapa lama file tersebut tersedia dan tidak aman, namun belum ada jawaban yang diberikan.
Diachenko mengatakan, siapa saja bisa berpotensi mengakses data jika mereka tahu -atau bisa menebak -nama folder tempat penyimpanannya.
"Itu terbuka untuk umum, dan yang lebih mengkhawatirkan adalah tidak hanya data publik yang ada di sana, tapi juga data pribadi, yang seharusnya tidak berada dalam konfigurasi seperti itu," jelasnya.
"Jika Anda adalah orang jahat dan menargetkan misalnya ABC atau perusahaan lain, Anda bisa mencoba mendapatkan ekstensi paling populer yang digunakan oleh administrator untuk ... mendapatkan akses."
Kebocoran data tak mengejutkan
Pelanggaran data pribadi yang disimpan oleh perusahaan atau pemerintahan semakin umum, dan undang-undang yang baru-baru ini yang diberlakukan di Australia memaksa beberapa organisasi untuk melaporkannya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata