Perusakan Baliho Capres Ancam Konflik Massa

Perusakan Baliho Capres Ancam Konflik Massa
Perusakan Baliho Capres Ancam Konflik Massa
JAKARTA-- terkait dengan kasus pengrusakan atribut kampanye pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di sejumlah lokasi, Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (TEPI), Jerry Sumampouw  mengatakan, masalah ini kalau tidak segera diselesaikan bisa memicu konflik massa pendukung di tingkat bawah. Kalau kemarahan pendukung capres yang balihonya dirusak terakumulasi, bisa memicu bentrok.

"Karena logika massa tingkat bawah sangat sederhana, yakni ada dua pasang calon yang dirugikan dan satu pasang calon yang balihonya tidak dirusak, dianggap diuntungkan. Ini berbahaya," ujarnya. Dia meminta Bawaslu segera melakukan pengusutan dan pelakunya dikenai sanksi pidana. Kepada para pimpinan tim sukses seluruh pasangan diminta mengendalikan massanya agar jangan terpancing masalah itu.

Pihak Bawaslu sendiri hingga Rabu (17/6) belum mengambil  tindakan. Bawaslu masih berdalih, pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat terkait pengrusakan atribut itu.

"Sampai saat ini juga belum ada laporannya," ujar anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo. Diakui, pelakunya bisa dikenai sanksi pidana. Seperti banyak diberitakan, baliho dan spanduk bergambar JK-Win disayat dibagian mulut JK. smentara, spanduk Mega-Pro disayat di bagian leher Prabowo. Spanduk yang dirusak itu terdapat di sepanjang Jl KH Noor Ali hingga pasar Sumber Arta, Kota Bekasi, juga di sekitar TPU Karet Bivak, Jakarta. (sam/JPNN)

JAKARTA-- terkait dengan kasus pengrusakan atribut kampanye pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News