Perut Bunyi Selalu Pertanda Lapar?
jpnn.com - Pasti Anda pernah mendapati kondisi di mana perut tiba-tiba berbunyi. Biasanya, perut bunyi selalu dikaitkan dengan tanda lapar atau perut kosong karena belum diisi makanan. Padahal, perut bunyi juga dapat disebabkan oleh hal lain.
Dalam dunia medis, perut bunyi biasa disebut sebagai borborygmi atau bising usus. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada bayi yang baru lahir.
Disebabkan gas berlebih di dalam perut
Umumnya, perut bunyi bukanlah kondisi yang berbahaya atau mengancam nyawa. Meski begitu, perut bunyi tetap bisa menjadi indikasi atau tanda adanya sesuatu yang salah pada tubuh Anda.
Salah satu penyebabnya yang paling sering adalah adanya terlalu banyak gas di dalam perut. Menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter, perut bunyi biasanya akibat gas berlebih yang bergerak maju-mundur di usus.
“Biasanya, kondisi ini akan lebih sering terjadi pada orang yang makannya cepat, suka makan sambil berbicara, atau minum air putih terlalu banyak ketika sesi olahraga berlangsung,” ujar dr. Seruni.
Tapi, tak hanya karena faktor di atas. Jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki banyak kandungan gas, seperti kembang kol atau soda, maka kemungkinan perut Anda untuk berbunyi juga akan cukup besar.
Selain itu, jika bunyi yang muncul dari perut lebih kencang dari biasanya, bisa jadi Anda memiliki masalah kesehatan lain. Misalnya alergi makanan, diare, radang usus akibat infeksi, perdarahan di saluran pencernaan, hingga penyakit Crohn.
Biasanya, perut bunyi selalu dikaitkan dengan tanda lapar atau perut kosong karena belum diisi makanan. Padahal, perut bunyi juga dapat disebabkan oleh hal lain.
- Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting
- Dorong Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional, Bamsoet: Jangan Bergantung Kepada Impor
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan
- 2 Distrik di Kabupaten Puncak Tanggap Darurat, Ada Wabah, Pesawat Tak Berani ke Sana
- Bencana Kelaparan Meningkat, Sekjen PBB: Umat Manusia Gagal