Perut Gunung
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Baru kali ini saya melihat banyak anak kecil. Di Tiongkok. Atau wanita-wanita hamil di jalan trotoar.
Itu karena saya lagi di kota kecil Xichang. Kota yang mayoritas penduduknya suku Yi. Salah satu dari 50 suku minoritas di Tiongkok.
Suku minoritas memang boleh punya anak berapa pun. Termasuk di saat Tiongkok hanya membolehkan satu anak.
Pemandangan pun jadi aneh. Kok banyak anak kecil. Meski tidak sebanyak di Indonesia.
Ada juga pemandangan seperti di lingkungan suku Dayak di Kalimantan: wanita menggendong keranjang di punggung mereka.
Wajah mereka pun tidak seperti umumnya orang Tiongkok. Yang didominasi suku Han itu. Wajah mereka sangat mirip orang Dayak.
Dulu suku ini termasuk yang terpencil. Terasing. Tinggal di pegunungan nan jauh. Di gugusan dataran tinggi Kun Lun.
Bahasa mereka berbeda. Pun tulisannya. Punya huruf sendiri. Toko-toko, gedung-gedung, diwajibkan menuliskan nama dengan huruf suku Yi. Baru di bawahnya ada tulisan dalam bahasa Mandarin.