Perut Rakyat Indonesia Tak Boleh Terjajah Makanan Impor
jpnn.com, BANDUNG - Indonesia negeri yang kaya akan kuliner. Ragam kuliner Nusantara tersebar di seantero negeri. Tidak terkecuali di Kota Bandung, Jawa Barat.
Di sela-sela Safari Kebangsaan VIII PDIP, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan rombongan menyempatkan diri menyantap kuliner Nusantara yang ada di Kota Bandung. Di sebuah restoran di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, ragam sajian makanan ala Nusantara tersedia.
Hasto bercerita, pada 1964, Bung Karno membuat sebuah buku berjudul Mustika Rasa. Buku itu berisi resep-resep masakan Nusantara.
Dalam buku itu Bung Karno menjelaskan dari mulut dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor.
Karena itu, Hasto mengajak, rasa cinta terhadap makanan Indonesia dengan bumbu-bumbuan yang luar biasa bisa ditingkatkan bersama-sama.
"Mari kita kembangkan makanan Indonesia dengan kekayaan gizi, proteinnya untuk bersama-sama kita cintai sebagai bagian dari identitas nasional kita," kata Hasto.
Dalam setiap Safari Kebangsaan PDIP ke sejumlah daerah, memang tidak pernah terlepas dari menyambangi kekayaan kuliner yang ada.
Hasto menyebutwisata kuliner itu penting dalam berpolitik. Sebab yang tidak memahami kuliner Nusantara, akan terjerumus dalam politik hoaks yang mengadu domba.
Dalam buku Bung Karno menjelaskan dari mulut dan perut rakyat Indonesia tidak boleh terjajah oleh makanan impor.
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...