Perwakilan 4 Desa Adat Bertemu DPRD Bali, Sampaikan Dukungan
"Kami warga Sidakarya khususnya nelayan punya laut, tetapi tak bisa langsung ke pantai karena tertutup mangrove," ujar Sukma.
Dengan penataan pantai, tambahnya, akan dibuat akses jalan. Ini berguna buat ekonomi desa dan yang penting lagi, kami mudah dalam mengadakan upacara agama, seperti upacara Melasti, larung ke laut.
"Jadi pembangunan tersus LNG yang akan menata kawasan pantai itu harapan besar kami. Jangan sampai harapan kami ical (hilang). Kami datang ke sini minta pimpinan DPRD dan Pak Gubernur mendorong penyelesaian masalah ini," kata Sukma dengan semangat.
Wakil Desa Adat Serangan I Wayan Loka menyebut, setelah ada penandatangan berita acara harmonisasi seharusnya masalah selesai dan pembangunan Tersus LNG dapat segera terwujud.
"Titian di Serangan mendukung Tersus LNG dan dengan adanya otonomi daerah seharusnya masalah kemandirian energi yang menjadi kebutuhan warga Bali tidak bisa diintervensi," ujar Loka.
Menanggapi dukungan warga terutama di empat desa adat terdampak, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama menyebut akan segera bertemu Gubernur Bali Wayan Koster.
Dia menegaskan pihaknya mendukung gubernur Bali dan percaya pemerintah pusat pasti bijak dalam mengambil keputusan untuk rakyat, apalagi rakyat Bali sudah mendukung.
"Gubernur kan wakil pemerintah pusat, segera kami minta Gubernur mencari benang kusutnya di mana. Jika tidak selesai kami akan bentuk Tim atau Pansus DPRD kami pertanyakan Menko Marves," ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Perwakilan empat desa adat bertemu DPRD Bali, sampaikan dukungan. Simak pernyataan para perwakilanya
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali