Perwakilan Indonesia Apresiasi Penerapan UU Anti-Penyiksaan di Thailand

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Indonesia di Komisi HAM Antarpemerintah ASEAN (AICHR) Yuyun Wahyuningrum menyambut baik pengesahan Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penindasan Penyiksaan dan Penghilangan Paksa oleh Parlemen Thailand pada 24 Agustus 2022.
“Saya mengapresiasi undang-undang tersebut yang mengkriminalisasi penyiksaan, penganiayaan, hukuman tidak manusiawi, dan penghilangan paksa,” kata Yuyun Wahyuningrum dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pengesahan undang-undang semacam itu di Thailand akan berkontribusi pada inisiatif berkelanjutan AICHR dalam melibatkan beberapa negara anggota ASEAN untuk mewujudkan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas penyiksaan.
Sementara hanya enam negara anggota ASEAN yang meratifikasi Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan Martabat Manusia CAT), yaitu Kanboja, Indonesia, Laos, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Yuyun mengatakan Pasal 14 dari Deklarasi HAM ASEAN menjamin bahwa setiap orang berhak untuk dilindungi dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk bergabung dalam upaya mewujudkan ratifikasi Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi, dan Merendahkan Martabat Manusia CAT) ,” katanya.
Bekerja sama dengan negara anggota ASEAN, AICHR menghasilkan diskusi, berbagi praktik terbaik dan melakukan kegiatan peningkatan kapasitas untuk mencegah penyiksaan di kawasan sejak tahun 2015. (ant/dil/jpnn)
Parlemen Thailand telah mensahkan Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penindasan Penyiksaan dan Penghilangan Paksa
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Kunjungi Indonesia, GDCE Kamboja Pelajari Cara Bea Cukai Menerapkan Kesetaraan Gender
- Jalani Operasi Hidung di Thailand, Kirana Larasti Ungkap Alasannya
- Piala Asia U-20 2025: Thailand Senasib dengan Timnas U-20 Indonesia
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar