Perwakilan Kemenkeu Datangi Markas Kodam IV Diponegoro, Ada Apa?
jpnn.com, SEMARANG - Perwakilan Kementerian Keuangan di Jawa Tengah mengunjungi markas Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Semarang, Kamis (9/7).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menjalin sinergi dan kekerabatan antara Kementerian Keuangan dengan TNI di Jawa Tengah.
Panglima Kodam Mayor Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari yang baru menduduki jabatan barunya pada 18 Juni lalu, menyatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan perwakilan Kementerian Keuangan di Jawa Tengah.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga dengan ini komunikasi lebih lancar terutama untuk menjaga aset negara dan mengawal penerimaan negara,” katanya.
Kepala Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY, Padmoyo Tri Wikanto bersama dengan Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Jateng Sulaimansyah, dan Kakanwil Ditjen Kekayaan Negara Mahmudsyah, berkesempatan untuk memberikan penjelasan terkait tugas dan fungsi Kementerian Keuangan.
Bea Cukai Jateng DIY sebagai inisiator acara ini telah dan terus bekerja sama dengan Kodam IV dalam penegakan hukum kepabeanan dan cukai.
Beberapa kali tim Bea Cukai dibackup oleh tim Polisi Militer DAM (Pomdam) IV Diponegoro pada saat melakukan operasi penindakan.
Tri Wikanto mengharapkan kerja sama ini terus diperkuat, apalagi saat ini Bea Cukai tengah menggelar operasi Gempur Rokok Ilegal.
Di antara rombongan Kemenkeu itu ada dari pihak kanwil DJBC, kanwil Ditjen Perbendaharaan dan kanwil Ditjen Kekayaan Negara.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta