Perwakilan Pemerintah di Garuda Indonesia Dikurangi
jpnn.com, JAKARTA - Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dirombak.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan hal itu untuk mengoptimalkan kinerja dua perusahaan pelat merah tersebut.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), pemerintah mengganti dua komisaris Antam, yakni Bambang Gatot Ariyono dan Robert A. Simanjuntak.
BACA JUGA: Anak Usaha Garuda Indonesia Garap Konsumen Airbus Asia Tenggara
Masa jabatan Robert resmi berakhir pada 26 Maret. Sementara itu, Bambang masih menjabat direktur jenderal mineral dan batu bara Kementerian ESDM.
Kini dua jabatan tersebut digantikan Dadan Kusdiana dan Arif Baharudin.
”Ada dua komisaris baru. Yang pertama dari Kementerian ESDM Balitbang. Yang kedua Pak Arif dari Kemenkeu,” ujar Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo, Rabu (24/4).
Antam merombak jajaran direksi. Hari Widjajanto menuntaskan jabatannya sebagai direktur operasi pada Maret lalu.
Jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dirombak.
- Emas Batangan Gift Series Christmas Eve, Bisa jadi Kado Natal Istimewa
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- SIG Meyakini Precise Interlock Brick jadi Solusi Jitu Tantangan Proyek 3 Juta Rumah
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Kementerian BUMN Resmikan Tim Pengembangan Bisnis Komoditas Kopi & Kakao