Perwira Polri jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Perannya
jpnn.com, BANDUNG - Seorang perwira polisi berinisial T ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang.
Personel Polri tersebut bertugas sebagai Kanit Resmob Polres Subang ketika kejadian pembunuhan dan kini telah dimutasi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Ipda T ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti melakukan obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tahun 2021 silam.
“Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat juga melakukan penindakan penanganan kasus terkait dengan obstruction of justice artinya ada tindak pidana untuk menghalangi atau merintangi proses penyidikan,” kata Jules ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (10/9).
Jules menerangkan T kedapatan merusak tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Ciseuti RT 18 RW 003 Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Setelah penemuan mayat di bagasi mobil, T kemudian menguras bak mandi yang ada di TKP dibantu dengan saksi S.
“Tersangka T ini menyuruh saksi saudari S untuk menguras bak mandi di TKP. Pada saat itu kemudian saksi S mengajak saksi MR untuk bersama-sama menguras bak mandi yang ada di TKP,” beber dia.
Alasan T menguras bak mandi adalah untuk mencari barang bukti yang tertinggal di TKP. Namun, perbuatannya justru menghalangi penyidikan yang sedang dilakukan petugas Inafis.
Satu orang perwira polisi berinisial T yang bertugas di Polres Subang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Subang.
- Libur Nataru, Polda Jabar Lakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Menjelang Nataru, Satgas Pangan Polda Jabar Pastikan Tak Ada Hambatan Distribusi Pangan
- Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor saat Libur Nataru
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung
- Bareskrim Bongkar Jaringan Narkoba Internasional dengan Barbuk Senilai Rp 670 Miliar