Pesan 2 Botol Minuman, Pengunjung Bebas di Pondok Baremoh

Lebih ke atas lagi, berdiri sebuah bangunan semipermanen penjual minuman. Seorang perempuan berumur belasan tahun, tampak menjaga kedai tersebut. Posturnya langsing dengan kulit kuning langsat, dan rambut kepirang-pirangan.
"Mau minum apa, Kak," ujar gadis remaja itu menawarkan.
"Teh botol saja dua," jawab Padang Ekspres (Grup JPNN.com)
Di atas kedai itu, masih ada jenjang tanah menuju puncak bukit. Kita-kira ada lima anak tangga. Di puncak bukit itu, berjejer pondok-pondok bersekat.
Jumlah bilik pondok itu ada 8 buah berukuran 2 x 1 meter. Tidak ada orang di sana, hanya bangku kosong terbuat dari kayu. Bangku ini didesain memanjang ke arah dalam, sehingga pengunjungnya bisa tiduran.
Sampah-sampah plastik bekas makanan berserakan di sekitar pondok baremoh. Rumput-rumput liar dibiarkan tumbuh memagari pondok. Meski begitu, suasananya ngeri-ngeri sedap.
Lebih atas lagi, terlihat lagi sebuah pondok memanjang. Jumlah bilik di pondok ini ada 12 buah. Kala itu, ada tiga bilik dalam keadaan tertutup rapat oleh terpal plastik. Letaknya paling sudut. Bila sudah begitu, pertanda sudah ada pasangan muda-mudi di dalam bilik itu. Mereka itu pemilik ketiga motor yang parkir di bawah tadi.
Posisi Padang Ekspres tepat berada di bilik keempat. Di tengah suasana perbukitan yang hening, lamat-lamat terdengar suara-suara halus dari balik ketiga bilik itu.
Hanya bermodalkan dua botol minuman ringan, pasangan muda mudi sudah bisa menikmati sensasi bercinta di atas bukit berselimutkan kelambu plastik.
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi
- Penggerebekan Lokasi Judi Sabung Ayam di Gowa Bocor