Pesan 'Berani' Greenpeace untuk Obama
Kamis, 09 Juli 2009 – 20:17 WIB
CHICAGO - Para aktivis organisasi lingkungan hidup Greenpeace memang terkenal berani. Saking beraninya, mereka bahkan kerap tak takut menghadapi bahaya, atau bila perlu melanggar aturan hukum sekalipun. Salah satu buktinya, sebagaimana dilaporkan AFP dan dimuat Yahoo.com, adalah apa yang baru saja mereka lakukan di Gunung (Mt) Rushmore, di daerah South Dakota, Amerika Serikat (AS). "Jika Presiden Obama ingin mendapatkan tempat di antara para pemimpin sejati negeri ini, ia harus menunjukkan keberanian itu, serta mengambil tindakan berdasarkan realitas keilmuan dan bukannya kenyamanan politik," tambah Muffett pula, menjelaskan arti tindakan mereka tersebut.
Di sisi gunung yang terkenal dengan pahatan wajah para mantan pemimpin AS itu, para aktivis sempat menaruh sebuah banner (spanduk) protes yang ditujukan khususnya kepada Presiden Barack Obama. Kendati dari kejauhan tak begitu terbaca lantaran kerap tertiup angin, spanduk besar itu berisi tulisan "Amerika menghormati pemimpin, bukan politisi - Hentikan Pemanasan Global", lengkap dengan gambar separuh wajah Obama.
Baca Juga:
Tindakan para aktivis ini jelas melanggar peraturan, sehingga para personil lembaga itupun segera ditangkap aparat berwenang, Rabu (8/7) waktu setempat. "Melakukan apa yang perlu dilakukan demi memecahkan masalah pemanasan global, memerlukan keberanian politik yang sebenarnya," ungkap Wakil Direktur Kampanye Greenpeace AS, Carroll Muffett, dalam sebuah pernyataannya terkait aksi itu.
Baca Juga:
CHICAGO - Para aktivis organisasi lingkungan hidup Greenpeace memang terkenal berani. Saking beraninya, mereka bahkan kerap tak takut menghadapi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer