Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya
Djoko mulai bekerja sebagai landscaping di istana kepresidenan pada 1978.
Berbekal gelar sarjana muda arsitektur landscape dari Universitas Trisakti (1977), Djoko mengabdikan ilmunya untuk merawat taman di seluruh kompleks istana.
Memang, kala itu Djoko mengenal dengan baik Brigjen Samperno, kepala Rumah Tangga Kepresidenan.
’’Tapi, saya masuk (istana) melalui ujian. Bukan KKN,’’ tuturnya, lantas tersenyum.
Sebelum diterima bekerja, suami Herwati itu mesti menjalani seleksi ketat.
Salah satu tesnya adalah menggarap taman di salah satu sudut kompleks istana.
Oleh pihak istana, taman garapan Djoko dinilai bagus. Maka, sejak itu dia dinyatakan diterima sebagai juru taman istana.
Seiring perjalanan waktu, tugas Djoko tidak sebatas di istana kepresidenan yang berada di sisi utara Tugu Monas.
ARIEF Djoko Budiono memiliki segudang pengalaman sebagai landscaping atau juru taman. Selama 20 tahun Djoko dipercaya menjadi juru taman istana kepresidenan.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408