Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya
Caranya, meninggalkan warisan yang baik kepada generasi berikutnya.
Berbeda sekali dengan kegiatan penambangan alam, yang meninggalkan warisan kerusakan kepada generasi berikutnya.
Djoko berpesan kepada generasi muda saat ini agar tidak ragu memilih jurusan kuliah landscaping.
Sebab, setiap jengkal kehidupan manusia membutuhkan peran seorang landscaping untuk merawatnya.
’’Bahkan, di setiap RT ada tamannya,’’ tutur dosen tamu Universitas Trisakti Jakarta itu.
Seorang ahli taman atau landscaping, kata Djoko, dituntut bisa membuat taman yang dapat menimbulkan interaksi dengan orang atau pengunjung. Bukan taman yang mati. Contohnya taman di kompleks perumahan, harus bisa membuat anak-anak mengalami hidup di taman.
Djoko berhenti sebagai ahli taman di istana kepresidenan pada pertengahan masa jabatan Presiden B.J. Habibie.
Setelah itu, dia hanya fokus di TMII. Sampai akhirnya pada 2010 dia ditunjuk sebagai koordinator pengelola museum-museum TMII.
ARIEF Djoko Budiono memiliki segudang pengalaman sebagai landscaping atau juru taman. Selama 20 tahun Djoko dipercaya menjadi juru taman istana kepresidenan.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408