Pesan Bu Tien: Pohon Beringin itu Jangan Sampai Mati ya

’’Sebenarnya bukan ditunjuk. Tetapi tepatnya dipaksa,’’ jelasnya, lantas menyantap singkong goreng.
Total 20 museum harus dia pantau. Sepuluh unit milik pemerintah serta BUMN, sepuluh lainnya museum aset TMII.
Ibarat orang tua, dia tidak boleh pilih kasih dalam mengelola 20 museum itu.
Djoko mengakui, mengelola museum kadang dihadapkan pada tingkat kunjungan yang sepi.
Sebab, museum belum bisa dijadikan destinasi wisata seperti di negara-negara Eropa. Ketika itu sudah terjadi, dia harus pandai memutar otak untuk mengatasinya.
Suatu saat dia prihatin melihat Museum Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sepi. Tapi, dia tidak mati akal.
Dia lantas menyelenggarakan pertunjukan musik di Museum NTT. ’’Nggak apa-apa ngeband jedar-jedur. Yang penting ramai dulu,’’ tuturnya.
Nah, saat ramai itulah, pasti ada pengunjung yang ingin tahu seperti apa isi museum. Keberadaan pengunjung itulah yang bisa merangsang kehadiran pengunjung yang lain.
ARIEF Djoko Budiono memiliki segudang pengalaman sebagai landscaping atau juru taman. Selama 20 tahun Djoko dipercaya menjadi juru taman istana kepresidenan.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu