Pesan Damai dari Pesantren Ruseifah, Banyak Lahirkan Ulama, Tak Pernah Mengkafirkan
Sembari menepuk paha kiri Lukman yang duduk di sebelahnya, Sayyid tak lupa meminta Menag bisa menjadi contoh yang baik dalam dakwah Islamiah.
"Kita tidak akan berubah dengan orang-orang yang bertentangan dengan kita," tuturnya.
Untuk Indonesia, Sayyid Ahmad berharap negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu bisa segera bangkit dan mencapai kemajuan pada semua dimensi.
"Terima kasih atas kunjungannya dan insya Allah kami akan berkunjung ke Indonesia," kata Sayyid Ahmad, lalu kembali menepuk-nepuk paha kiri Lukman.
Bagi Lukman, doa Sayyid untuk Indonesia adalah sebuah apresiasi dan menandai keterikatannya dengan Nusantara, kawasan tempat Lir Ilir yang dia senandungkan malam itu berasal.
"Sudah lama sekali umat Islam dan ulama Indonesia merindukan kehadiran Abuya. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan," harapnya. (*/c10/ttg)
PESANTREN Ruseifah memiliki banyak kemiripan dengan pesantren di Jawa, baik dalam tradisi, pelajaran, pemikiran, maupun adab. Mereka memegang prinsip
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas