Pesan Damai Uskup Agung Jakarta pada Natal 2014

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan Misa Natal 2014, Kamis (25/12), di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, berjalan aman dan lancar. Umat yang merayakan Natal begitu khidmat beribadat. Pantauan JPNN.com di lokasi, terlihat aktivitas peribadatan yang begitu khusyuk. Warga berbondong-bondong datang ke gereja.
Jalanan sedikit macet. Kepolisian terlihat sibuk melakukan pengamanan dan memperlancar arus lalu lintas di sekitar Gereja Katedral. Perayaan Natal di Gereja Katedral ini mengambil tema 'Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga'.
Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo menjelaskan, tema ini sengaja dipilih agar para keluarga umat Kristiani dapat menjadi wujud kasih Allah.
"Cita-cita hidup berkeluarga Nasrani sangat tinggi. Keluarga diharapkan menjadi wujud kasih setia Allah sendiri," kata Ignatius dalam sesi jumpa pers, Kamis (25/12).
Meski demikian, tak semua keluarga bisa merayakan Natal. Mengingat masih ada beberapa keluarga yang tinggal di daerah konflik atau bencana.
"Banyak sekali, keluarga yang hidup tanpa kemauannya sendiri," ungkap Ignatius.
Uskup mengingatkan seluruh umat untuk terus menjaga keimanannya sebagai tanda kasih setia kepada Allah. Ia pun berharap keluarga Kristiani menjadi pribadi-pribadi yang dewasa.
"Natal itu intinya sama, pesannya jelas yaitu Allah terlibat dalam kehidupan manusia, dia menjadi manusia yang artinya ikut merasakan kegembiraan dan cita citanya," pungkas Ignatius. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan Misa Natal 2014, Kamis (25/12), di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, berjalan aman dan lancar. Umat yang merayakan Natal begitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia
- MSIG Life Bayarkan Klaim Rp752 Miliar Sepanjang 2024
- Buku Kolaborasi UI dengan Mitra Ungkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama