Pesan Gus Muhaimin, Pembangunan IKN Nusantara Jangan Terlalu Membebani APBN
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menanggapi rencana pemerintah menggunakan APBN untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Termasuk penggunaan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.
Gus Muhaimin meminta pemerintah menghitung dengan cermat kebutuhan pembangunan IKN dan menyusun strategi skema pendanaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Pimpinan DPR bidang korkesra itu menekankan dalam membangun IKN, pemerintah harus meminimalkan alokasi APBN.
"Pemerintah harus konsisten dalam mewujudkan komitmen untuk tidak membebani APBN dengan porsi besar dalam pembangunan IKN," kata Gus Muhaimin, Rabu (19/1).
Ketua umum PKB itu menilai pemerintah perlu menggencarkan pendanaan melalui investasi dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pemerintah harus berkomitmen menghindari utang jangka panjang yang menimbulkan beban bunga dan utang di kemudian hari.
"Saya meminta pemerintah memprioritaskan alokasi APBN untuk direalisasikan pada program prioritas, terutama pada program PEN 2022," ucap Gus Muhaimin.
Menurut politikus yang juga beken disapa dengan panggilan Cak Imin, pemerintah harus bijak dalam menggunakan dana PEN.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin ingatkan pemerintah jangan terlalu membebani APBN dalam membangun IKN Nusantara.
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Ipang Wahid Bocorkan Jurus Pemenangan Pilkada kepada Kader PKB Se-Indonesia
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut