Pesan Gus Muwafiq: Pilih Calon Pemimpin Pembawa Optimisme
jpnn.com, SOLO - Ulama beken asal Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq menyampaikan nasihat tentang kiat memilih calon pemimpin pada Pemilu 2019. Kiai yang kondang dengan panggilan Gus Muwafiq itu mengajak masyarakat memilih calon pemimpin yang menebar optimisme.
Gus Muwafiq menyampaikan pesan itu usai menghadiri Kenduri Nusantara 2019 di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (3/3). Menurutnya, masyarakat sebaiknya menghindari pemimpin yang pesimistis.
"Pilih pemimpin yang maju, jangan yang mundur-mundur. Di Indonesia itu jangan pesimistis, Indonesia itu akan maju ke depan terus, karena kan potensinya terus ada," ujarnya kepada JawaPos.Com.
Berita terkait: RI Negara Besar, tetapi Sepertinya Prabowo Terus Pesimistis
Gus Muwafiq lantas menyinggung pernyataan yang menyebut Indonesia akan bubar. Kiai berambut gondrong itu mengatakan, kaliman-kalimat pesimistis seperti Indonesia terancam bubar tidak perlu disampaikan.
Selain itu, Gus Muwafiq juga menyinggung puisi doa Neno Warisman yang khawatir tak akan ada lagi orang menyembah Allah jika jagonya di pemilu kalah.
"Kemudian kalau tidak menang terus siapa yang akan menyembah-Mu, itu orang pesimistis,” ucapnya. Baca juga: Gus Muwafiq Anggap Neno Warisman Tak Ancam Tuhan, tetapi Tidak Mengerti
Karena itu Gus Muwafiiq mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap optimistis. Dia juga meminta masyarakat terus berdoa agar Indonesia dijauhkan dari segala permasalahan.
Ulama beken asal Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq menyampaikan nasihat tentang kiat memilih pemimpin pada Pemilu 2019.
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Gus Muwafiq Dukung BNPT Sikat Terorisme
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Mahfud MD: Ya Allah, Hancurkanlah Kekuatan Jahat Orang-Orang Yahudi dan Israel