Pesan Habibie untuk Ilmuwan Indonesia di Belanda, Mengharukan

Pesan Habibie untuk Ilmuwan Indonesia di Belanda, Mengharukan
Dwi Hartanto bersama dengan B.J. Habibie di Den Haag. Foto: Dokumen Pribadi

Dari riset-riset yang dilakukan, Dwi telah mengantongi tiga paten di bidang spacecraft technology. Sayang, dia terikat kontrak untuk merahasiakan paten tersebut.

Dia tidak bisa membeberkan tiga paten itu karena terkait dengan program strategis.

Dia mengaku cukup dilematis saat menolak tawaran pindah kewarganegaraan tersebut. Sebab, biaya kuliah S-2 dan S-3 Dwi di TU Delft dibiayai pemerintah Belanda.

Dia tidak ingin dicap sebagai ilmuan yang tidak bisa berterima kasih kepada pihak yang membiayai kuliahnya.

Sarjana Tokyo Institute of Technology itu menegaskan, dirinya tidak memiliki tip khusus saat belajar sehingga mampu meraih gelar doktor dalam usia muda.

Menurut dia, kunci utamanya adalah harus memiliki interest atau ketertarikan pada bidang yang digeluti. ’’Butuh lebih dari passion,’’ ungkapnya.

Dia mencontohkan, ketika menggarap roket pada 2015, dirinya hanya sempat tidur 2–3 jam. Waktunya habis untuk melakukan riset-riset di laboratorium.

Apalagi, risetnya memerlukan perhatian khusus karena terkait dengan kemampuan high qualified.

PARA ilmuwan diaspora yang tersebar di seluruh dunia dipanggil pemerintah. Selama sepekan mereka diminta menularkan ilmu untuk meningkatkan mutu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News