Pesan Irjen Iqbal kepada Mahasiswa: Jaga Persatuan dan Kesatuan di Tengah Keberagaman
jpnn.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman merupakan kunci untuk tetap mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
Menurutnya, perbedaan baik itu suku, agama, warna kulit, ras, dan lain-lain, tidak menjadi halangan bagi bangsa Indonesia untuk bersatu.
Dia menyatakan dahulu dengan kekuatan kolaborasi dan sinergi, bangsa Indonesia bisa bersatu melawan penjajah hingga berhasil merebut kemerdekaan.
“Jadi, semboyan Bhineka Tunggal Ika itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa sekali. Negeri kita ini sangat kaya alamnya, jumlah penduduknya, juga wilayahnya," kata Irjen Iqbal.
Dia menyampaikan saat menjadi pembicara kunci seminar “Membumikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Menangkal Politik Identitas dan Penyebaran Hoaks’.
Kegiatan itu diselenggarakan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Wilayah XIII (Sumbar, Riau dan Kepri), di aula Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru, Jumat (12/8).
Irjen Iqbal mengatakan bahwa keberagaman yang tidak didapati oleh semua negara di belahan dunia, dimiliki Indonesia. “Ini anugerah yang besar tetapi sekaligus tantangan apabila kita tidak dapat mengelolanya,” ungkapnya.
Dia mengatakan ada negara di belahan dunia lain yang hanya memiliki unsur perbedaan dan keberagaan yang sedikit, namun tak mampu mengelolanya hingga memicu perang antarsaudara.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal berpesan kepada para mahasiswa untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan