Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau

Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau
Momen saat AKBP Fahrian menyerahkan kacu miliknya kepada anak Pramuka yang kehilangan saat mengikuti Jambore Karhutla. Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.

Seketika wajah Aldi berubah. Awalnya Aldi tampak ragu, tetapi kemudian menerima kacu pemberian AKBP Fahrian tersebut.

Sebelum pergi, dia mencium tangan Fahrian tanda hormat dan rasa terima kasih yang tak terucapkan dalam kata.

“Kacu penting Kak, untuk kami. Selain tanda pengenal, kacu juga melambangkan kedekatan dengan jantung dan harapan untuk selalu ada serta memberikan manfaat bagi orang lain,” kata Aldi dengan mata berbinar, sebelum berlari kembali ke tenda kemahnya.

Di tengah isu besar seperti kebakaran hutan dan lahan, perubahan iklim, serta mitigasi bencana, kisah kecil ini hadir sebagai pengingat bahwa kepedulian, sekecil apapun, punya dampak yang besar.

Kacu yang sederhana, berubah menjadi lambang kehangatan, perhatian, dan harapan. Sebuah pesan yang kuat—bahwa menjaga bumi bukan hanya soal teknologi dan kebijakan, tetapi juga tentang empati dan hubungan antarmanusia. (flo/jpnn)

Kapolres Indragiri Hulu melepaskan kacu miliknya untuk dipakai peserta Jambore Karhutla 2025.


Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News