Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau

Seketika wajah Aldi berubah. Awalnya Aldi tampak ragu, tetapi kemudian menerima kacu pemberian AKBP Fahrian tersebut.
Sebelum pergi, dia mencium tangan Fahrian tanda hormat dan rasa terima kasih yang tak terucapkan dalam kata.
“Kacu penting Kak, untuk kami. Selain tanda pengenal, kacu juga melambangkan kedekatan dengan jantung dan harapan untuk selalu ada serta memberikan manfaat bagi orang lain,” kata Aldi dengan mata berbinar, sebelum berlari kembali ke tenda kemahnya.
Di tengah isu besar seperti kebakaran hutan dan lahan, perubahan iklim, serta mitigasi bencana, kisah kecil ini hadir sebagai pengingat bahwa kepedulian, sekecil apapun, punya dampak yang besar.
Kacu yang sederhana, berubah menjadi lambang kehangatan, perhatian, dan harapan. Sebuah pesan yang kuat—bahwa menjaga bumi bukan hanya soal teknologi dan kebijakan, tetapi juga tentang empati dan hubungan antarmanusia. (flo/jpnn)
Kapolres Indragiri Hulu melepaskan kacu miliknya untuk dipakai peserta Jambore Karhutla 2025.
Redaktur : Natalia
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Dihadiri Menteri & Kapolri, Jambore Karhutla 2025 Resmi Dibuka
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Ribuan Peserta Ramaikan Karhutla Fun Run, Lalu Deklarasi Jaga Lingkungan
- Bersama Pemda, Polres Inhu Gelar Fun Run Anti-Karhutla
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Polda Riau Bakal Gelar Jambore Karhutla