Pesan Ketum PBNU saat Halalbihalal di Universitas Terbuka
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA meminta seluruh civitas akademika Universitas Terbuka (UT) untuk memperkuat persaudaraan antarsesama muslim maupun dengan pemeluk agama lainnya, apalagi di tengah situasi pandemi COVID-19.
Musibah besar yang menghantam dunia internasional termasuk Indonesia harus dihadapi bersama.
Jangan ada silang pendapat yang menyebabkan perpecahan. Semua harus bersatu dan saling gotong royong melewati musibah ini.
"Islam merupakan agama penuh cinta, damai dan rukun. Tidak boleh ada pemusuhan antarras, agama, suku, warna kulit dan bangsa kecuali jika melanggar hukum. Di masa sulit ini kita harus bersatu melewati musibah ini," kata Kiai Said Aqil dalam halalbihalal virtual UT dengan tema Islam Rahmatan Lil’alamin Perekat Persatuan dan Kebersamaan, Selasa (9/6).
Seorang muslim, lanjutnya, harus mengedepankan amanat insaniyah yaitu membangun hidup yang rukun dan harmoni.
"Halalbihalal ini merupakan salah satu ajang untuk memperkuat persaudaraan antarsesama muslim maupun dengan pemeluk agama lainnya," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Rektor UT Prof Ojat Darojat mengungkapkan, nuansa halalbihalal kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini karena pandemi COVID-19, membuat silaturahmi dilakukan lewat virtual. Namun, semangat persaudaraan tetap sama.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan pesan untuk umat Islam terkait pandemi COVID-19, saat halalbihalal di Universitas Terbuka alias UT.
- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Lepas Peserta Program Mudik Seru Bareng NU
- Danone Menjalin Kemitraan Strategis dengan PBNU
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji