Pesan Khusus Yustedjo Tarik untuk Atlet Masa Kini
jpnn.com, JAKARTA - Mantan atlet tenis nasional Yustedjo Tarik mengatakan malam penganugerahan untuk legenda olahraga Indonesia di Jakarta, Rabu (13/12), menjadi momen penting bagi para atlet masa kini untuk introspeksi diri.
Sebab, dia menilai sebagian besar atlet saat ini kurang memiliki jiwa patriotisme dan terlalu berorientasi materi dan manja.
Tidak seperti legenda atlet-atlet zaman dulu yang mengedepankan patriotisme yang tinggi, dan tak pernah mengukur materi.
Sementara saat ini, kondisinya berbeda, yang dilihat adalah uang saku dan uang-uang lainnya terlebih dulu.
"Dulu itu kalau mau berangkat, pasti uangnya pas-pasan, uangnya minim. Tapi kami pulang bawa banyak medali. Kalau sekarang kebalikannya ya," katanya saat ditemui di malam penganugerahan legenda olahraga Indonesia di Jakarta, Rabu malam.
Yustedjo Tarik sendiri merupakan atlet yang sudah mengoleksi banyak medali. Di antaranya medali emas Asian Games ganda dan beregu pada 1978 serta tunggal dan beregu pada 1982.
Menurut Yustedjo, di eranya untuk berangkat mengikuti kejuaraan atau turnamen antar negara selalu diributkan dengan dana yang tak ada atau pas-pasan.
"Tapi semangat kami besar, kami ingin mengharumkan nama Indonesia. Kami bawa harkat martabat bangsa ini, karena itu kami habis-habisan," ungkap dia.
Malam penganugerahan untuk legenda olahraga Indonesia di Jakarta, Rabu (13/12), menjadi momen penting bagi para atlet masa kini untuk introspeksi diri.
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri
- Liga Champions: Bayern Muenchen Menang Tipis atas PSG, Kim Min-jae jadi Pahlawan Kemenangan
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran