Pesan Mbak Puan Maharani di Penutupan 2019
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani memberikan pesan menjelang pergantian tahun dari 2019 ke 2020.
Puan mengatakan bahwa tahun politik 2019 telah dilewati dengan suksesnya penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan presiden.
Pimpinan dan anggota DPR hasil Pileg 2019 akan menjalankan fungsinya secara konstruktif untuk memastikan program-program pemerintahan hasil Pilpres 2019 dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Program-program pemerintah harus menjamin terpenuhinya hak-hak dasar warga di bidang sosial dan ekonomi berupa penyediaan lapangan kerja, layanan kesehatan, Pendidikan, dan pelayanan publik lainnya agar masyarakat makin merasakan hadirnya keadilan sosial,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/12).
Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengatakan pemenuhan hak-hak dasar warga di bidang sosial dan ekonomi juga bermanfaat sebagai instrumen pengamanan sosial mengingat 2020 ada tantangan ekonomi akibat dari ketidakpastian global.
“Pemenuhan hak-hak dasar warga dan jaminan ketersediaannya sekaligus akan menjadi program kontra siklus untuk mengurangi dampak akibat kontraksi ekonomi global,” ujarnya.
“Kami optimistis dengan semangat gotong royong yang menjadi sifat dasar bangsa ini, maka segala tantangan di 2020 akan teratasi. Tentu saja sikap bergotong royong akan muncul bila dilandasi semangat persatuan dan kerukunan nasional,” tambahnya.
Dia mengatakan persatuan dan kesatuan nasional menjadi fundamental mengingat 2020 akan ada 270 pilkada yang berlangsung serentak.
Ketua DPR Puan Maharani meminta masyarakat siap menghadapi pesta politik pilkada serentak 2020.
- Alasan Dimansyah Laitupa Rilis Single Baru Bertepatan Momen Pilkada Serentak
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru