Pesan Mbak Rerie, Lembaga Penyiaran Harus Mampu Memperkuat Ideologi Bangsa

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan digitalisasi penyiaran harus mampu meningkatkan peran lembaga penyiaran dalam membangun ketahanan budaya dan ideologi bangsa.
"Dengan kelebihan sistem digitalisasi dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar sehingga mampu memberi pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat," kata Lestari Moerdijat dalam diskusi daring terkait digitalisasi penyiaran di Indonesia, Senin (23/12).
Diskusi digelar Komisi Penyiaran Indonesia bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Rerie, panggilan akrabnya, menjelaskan era globalisasi membuat dunia tanpa batas.
Menurutnya, saat ini ada indikasi lunturnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), akibat masih lemahnya penetrasi siaran analog di daerah tersebut.
Sementara, jelas Rerie, di wilayah 3T itu saat ini didominasi oleh siaran-siaran televisi negara lain.
Menurut Rerie, digitalisasi penyiaran berpotensi memperkuat dan memperluas cakupan penyiaran.
Sehingga, tegasnya, digitalisasi penyiaran diharapkan mampu menjawab tantangan di wilayah-wilayah 3T tersebut.
Mbak Rerie berharap sistem digitalisasi menjangkau wilayah yang lebih luas, dan menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- PP Hima Persis Hadirkan Aplikasi Satind Sebagai Upaya Digitalisasi Organisasi
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan