Pesan Menag untuk Penyederhanaan Kurikulum Darurat Pandemi COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mendukung rekomendasi rapat kerja nasional (rakernas) untuk segera menyiapkan kurikulum darurat dalam situasi pandemi Covid-19.
Meski tidak mudah, Menag mengaku sependapat bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak semata memindahkan kurikulum dari belajar sekolah ke rumah.
Karenanya, diperlukan penyederhanaan dan mengupayakan agar semua pihak bisa mengakses kurikulum tersebut.
“Kita coba secara sederhana tetapi kami sependapat memang perlu ada keseragaman yang pas bagaimana yang dirumuskan oleh teman-teman (KPAI dan Kemenag) yaitu apa yang perlu dilakukan dan dirumuskan. Saya kira salah satunya menyangkut tentang menetapkan kurikulum dalam situasi darurat ini,” kata Menteri Fachrul dalam pernyataan resminya, Jumat (1/5).
Menurutnya, kurikulum harus memiliki keselarasan sehingga dapat dijalankan di semua wilayah.
Kurikulum juga harus mempertimbangkan keselamatan siswa dan guru di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, lanjut Menag, konten belajar bisa menambah pengalaman belajar siswa.
Misalnya, dalam meningkatkan budaya literasi, numerasi, serta aktivitas positif bersama keluarga.
Kurikulum darurat pandemi covid-19 harus memiliki keselarasan sehingga dapat dijalankan di semua wilayah.
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19