Pesan Morgan Oey Soal Pentingnya Film Pengepungan di Bukit Duri

Pesan Morgan Oey Soal Pentingnya Film Pengepungan di Bukit Duri
Morgan Oey, pemain film Pengepungan di Bukit Duri. Foto: Dok. Poplicist

Menjadikan Pengepungan di Bukit Duri sebagai film yang membawa isu yang sangat urgen dan penting untuk ditonton, agar mata terbuka sehingga bisa mulai berpikir dan tercerahkan.

Pengepungan di Bukit Duri mengajak penonton untuk membuka pikiran tentang kekerasan, yang bisa dibicarakan dengan secara terbuka.

“Film ini bukan tentang masa lalu, tetapi tentang apa yang terjadi ketika kita pura-pura lupa. Kadang, yang paling menakutkan bukan kekerasan itu sendiri, tapi sistem yang membiarkannya tumbuh," kata Joko Anwar.

Pengepungan di Bukit Duri mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang.

Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya.

Ketika akhirnya dia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa.

Film Pengepungan di Bukit Duri adalah produksi bersama studio Hollywood Amazon MGM Studios dan Come and See Pictures, yang menjadi kolaborasi pertama antara rumah produksi Indonesia dengan studio legendaris Hollywood tersebut.

Pengepungan di Bukit Duri dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana.

Aktor Morgan Oey memerankan tokoh Edwin dalam film Pengepungan di Bukit Duri, garapan sutradara Joko Anwar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News