Pesan Negatif di Medsos Diingat Lebih Lama

’’Bisa dikatakan, di dunia digital, peneliti sosial kebanjiran data mengenai perilaku manusia,’’ ujar pria yang meraih gelar PhD di Columbia University, New York, AS, tersebut.
Computer scientist dan social scientist, menurut dia, bisa bekerja sama untuk mengembangkan metodologi penelitian dari jutaan data sampah dari dunia digital.
Data itu dapat dipilah untuk diambil yang berkaitan dengan studi yang dipilih. Sebab, beraneka aplikasi dan medsos bisa diibaratkan laboratorium perilaku.
Kehidupan digital, menurut Roby, menjadi opportunity baru dalam riset-riset sosial. Di AS, saat ini berkembang pesat computational social science.
’’Bisa lebih murah dan efisien karena tanpa melakukan survei,’’ tandasnya. (c14/andamarzudinta)
PENELITI Status Media Sosial dari UI Roby Muhamad, mengatakan, medsos ibarat snack. Sedikit, renyah, dan menyenangkan. Konten emosi lebih kuat bila
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universal Eco Kelola Lebih dari 5.000 Ton Limbah Medis Sepanjang 2024
- 2 Pemudik di Pelabuhan Merak Jatuh ke Laut, ASDP Langsung Lakukan Ini
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi setelah UU TNI Direvisi
- Rapat Pleno V DPP AMPI: Kembalikan Muruah Organisasi, Perkuat Soliditas Kader
- 5 Berita Terpopuler: SE untuk Non-ASN Terbit, Ratusan Honorer Kena PHK, tetapi Ada yang Segera Diangkat PPPK
- Terobosan Keren Solusi Honorer Gagal PPPK 2024, Patut Ditiru