Pesan Patmi Petani Kendeng Buat Anaknya....
jpnn.com, JAKARTA - Keluarga Patmi (48) sudah rela petani asal Kendeng, Jawa Tengah itu pergi untuk selama-lamanya.
Patmi merupakan petani Kendeng yang merelakan kakinya disemen sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.
Sri Utami, salah seorang anak Patmi menyampaikan pesan melalui rekaman yang diputar di kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta, Selasa (21/3). Menurut dia, kepergian ibunya untuk selama-lamanya merupakan kehendak Allah SWT.
"Seumpama ada apa-apa itu sudah menjadi kehendak yang membuat hidup, kehendak Gusti Allah. Saya ya Insyaallah bisa menerima. Mau bagaimana lagi, takdirnya begitu," kata Sri.
Sri menyatakan, ibunya sudah pamitan dengan keluarga ketika mau pergi ke Jakarta. Pada saat pergi, Patmi menyampaikan pesan bahwa dia ingin berjuang.
"Ibu berangkat tidak ada paksaan. Keluarga juga sudah mengizinkan. Ibu menyampaikan pamit untuk berjuang membela anak, cucu, membela tanah air sendiri," ucap Sri. (gil/jpnn)
Keluarga Patmi (48) sudah rela petani asal Kendeng, Jawa Tengah itu pergi untuk selama-lamanya.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Bicara Kasus Kendeng, TPN: Jangan Pak Ganjar Dikambinghitamkan
- Isu Kendeng dan Wadas Tak Berpengaruh Signifikan terhadap Elektabiltas Ganjar
- Rakyat Terluka Jika DPR Beri Penghargaan ke Sri Mulyani
- Warga Berharap Semen Rembang Segera Beroperasi
- Ganjar Ingatkan Semen Indonesia Patuhi Moratorium
- Pemerintah Perpanjang Moratorium Kegiatan Semen Rembang