Pesan Penting Kemenristekdikti soal Penerimaan Mahasiswa Baru
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meminta perguruan tinggi negeri maupun swasta tidak diskriminatif dalam menentukan syarat masuk bagi calon mahasiswa baru.
Sebab, setiap WNI berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana diatur dalam undang-undang.
"Pada prinsipnya kita perlu memberi akses pendidikan kepada semua umat manusia, tidak boleh ada diskriminasi," kata Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim kepada JPNN, Kamis (4/5).
Menurut Ainun, hal itu bisa dilakukan dengan variasi kebijakan.
Perguruan tinggi harus melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit tertentu.
"Setiap masalah pasti ada solusinya. Contohnya, universitas, kan, melakukan tes kesehatan. Nah, yang mempunyai penyakit, diminta berobat. Kalau menular bisa dilakukan pencegahannya," tuturnya.
Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad menegaskan, tidak boleh ada diskriminasi dalam penerimaan mahasiswa baru. Sebab, pendidikan adalah hak semua warga negara.
"Sampai saat ini, sikap Kemenristekdikti tetap tidak berubah bahwa penerimaan mahasiswa baru tidak boleh dikriminatif," pungkasnya. (esy/jpnn)
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meminta perguruan tinggi negeri maupun swasta tidak diskriminatif dalam menentukan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Rektor UMB Sampaikan Pesan Penting Bagi Para Pejuang Sarjana
- Masa Pengenalan Kampus Dimulai, Rektor UP Ungkit Raihan Akreditasi Unggul
- Universitas Bakrie Sambut Mahasiswa Baru 2024, Anindya: Pertama, Bangunlah Komunitas
- UKM Expo Universitas Trisakti 2024 Libatkan Mahasiswa Baru, Seru
- PKKMB 2024 Universitas Trisakti Jadi Ajang Menggali Potensi Mahasiswa Baru, Hilangkan Bullying
- Unika Atma Jaya Sambut 2.445 Mahasiswa Baru dengan Program Pendampingan yang Intensif