Pesan Penting Ketum Ikatan Guru untuk Mas Nadiem Makarim
"Jika Kemendikbud hanya memikirkan proyek dan proyek saja maka akan tampak terlihat bahwa pemerintah semakin menikmati guru honorer dengan upah murah Rp 100.000 per bulan," ucapnya.
IGI meminta Kemendikbud mengubah pola pikir tersebut dan lebih fokus pada upaya mencukupkan guru di seluruh Indonesia. Tidak layak berharap masa depan pendidikan kita digantungkan pada orang-orang yang dibayar dengan upah sangat murah lalu dituntut bekerja keras, memiliki dedikasi tinggi, loyalitas besar dan jiwa pendidik kuat tetapi tidak disejahterakan negara.
"Kemendikbud mestinya lebih fokus pada upaya mencukupkan guru di seluruh Indonesia dibanding berpikir pada penguatan kompetensi guru yang lebih berbau proyek," tegas Ramli.
Kemendikbud, lanjut Ramli, mestinya lebih berpikir bagaimana mencukupkan guru-guru pada sekolah-sekolah yang saat ini sudah ada dibanding berpikir membangun sekolah-sekolah baru atau membangun ruang kelas baru.
Sebab, pada akhirnya ruang kelas baru tersebut hanya diisi oleh guru-guru yang tidak jelas statusnya, tidak jelas pendapatannya dan tidak jelas rekrutmennya. (esy/jpnn)
Mendikbud Nadiem Makarim diingatkan Ketum IGI Ramli Rahim untuk fokus menyelesaikan masalah kekurangan guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024