Pesan Politik Elektoral Tetap Terselip Dalam Pidato Jokowi
Kamis, 16 Agustus 2018 – 16:10 WIB

SIDANG TAHUNAN: Presiden Joko Widodo saat menuju podium dalam Sidang Tahunan MPR 2018 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com
Pesan ini, menurut Hendardi, sulit disangkal publik, bahwa Jokowi juga mengeksploitasi ‘ketidakbersihan’ Prabowo Subianto dari dugaan pelanggaran HAM, mengingat janji penuntasan pelanggaran HAM hanya menjadi ritual bagi elite politik menjelang Pilpres. Hal yang sama juga dilakukan kubu Jokowi pada Pilpres 2014. Pernyataan Jokowi dalam pidato tersebut tidak memiliki bobot yang kuat sebagaimana pernyataan yang diucapkan setiap Kamis oleh keluarga korban dan pegiat HAM dalam aksi Kamisan, yang sungguh-sungguh menghendaki penuntasan pelanggaran HAM masa lalu.(fri/jpnn)
Pada batas-batas tertentu pernyataan Jokowi juga dapat dikualifikasi sebagai politisasi identitas, sesuatu yang oleh koalisi Prabowo-Sandi amat aktif dimainkan.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Aparat Tembak Aparat, Hendardi: Negara Harus Tegakkan Supremasi Hukum
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Kritik Keras Revisi Peraturan DPR soal Tatib, SETARA: Itu Bentuk Intervensi Keliru!
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Ada Usul Polri di Bawah Kemendagri, Hendardi Singgung Amanat Reformasi